Kamis, 07 Oktober 2010

KILAS SEJARAH KABUPATEN MELAWI

Kabupaten Melawi merupakan salah satu kabupaten baru yang baru terbentuk. Kabupaten Melawi merupakan pemekaran dari Kabupaten Sintang. Sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 135/1213/SJ tanggal 21 Mei 2004 Perihal Pedoman Teknis Pelaksanaan 13 (tiga belas) Undang-undang tentang pembentukan 24 (dua puluh empat) Kabupaten, di mana Kabupaten Melawi merupakan salah satu dari 24 Kabupaten baru yang dibentuk oleh Pemerintah.
Dasar Pembentukan Kabupaten Melawi adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Propinsi Kalimantan Barat. Peresmian Kabupaten Melawi bersama-sama 23 (dua puluh tiga) Kabupaten lainnya dan 13 (tiga belas) Propinsi dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 7 Januari 2004 di Jakarta.
Pembentukan Kabupaten Melawi tersebut bertujuan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat yang berkembang di Kabupaten Sintang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Guna menunjang tugas-tugas pokok pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dimaksud, ditetapkanlah Penjabat Bupati Melawi pertama melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.41-16 tahun 2003 Tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Melawi atas nama Drs. A. SUMAN KURIK, MM yang dilantik pada tanggal 14 Januari 2004 oleh Gubernur Kalimantan Barat. Untuk pertama kalinya Penjabat Bupati Melawi dibantu oleh 9 (sembilan) orang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Surat Tugas Bupati Sintang nomor 824/045/BKD-C tanggal 20 Januari 2004.
Kabupaten Melawi terletak di bagian Timur Propinsi Kalimantan Barat di mana posisinya terletak pada 0°07' - 1°21' Lintang Selatan serta 111°07' - 112°27' Bujur Timur. Secara administratif, batas wilayah Kabupaten Melawi adalah:
  • Utara : berbatasan dengan Kec. Dedai, Tempunak, Sei. Tebelian dan Sepauk Kab. Sintang.
  • Selatan : berbatasan dengan Kec.Tumbang Senamang Kab. Kotawaringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah.
  • Timur : berbatasan dengan Kec.Serawai Kab. Sintang.
  • Barat : berbatasan dengan Kec. Sandai Kab Ketapang.

Luas Wilayah
Sebagian besar wilayah Kabupaten Melawi merupakan wilayah perbukitan dengan luas sekitar 8.818,70 km2 atau 82,85 persen dari luas Kabupaten Melawi (10.644km2).
Pemerintahan Kabupaten Melawi terbagi menjadi 7 Kecamatan, yang terdiri dari 81 Desa dan 292 Dusun. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Nanga Pinoh dengan luas 22,91 persen dari luas Kabupaten Melawi sedangkan luas Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Menukung dengan luas 9,98 persen dari luas Kabupaten Melawi.
Topografi dan Sungai
Kabupaten Melawi dialiri 2 sungai yaitu Sungai Melawi, dan Sungai Pinoh dimana keduanya biasa digunakan masyarakat setempat sebagai sarana transportasi antar kecamatan di samping menggunakan jalan darat.
Dilihat dari tekstur tanahnya, maka sebagian besar daerah Kabupaten Melawi terdiri dari tanah Latosol yang luasnya sekitar 650.838 hektar atau 61,15 persen yang terhampar hampir di seluruh kecamatan dan sisanya adalah tanah podsolit dengan luas sebesar 413.562 hektar atau sekitar 38,85 persen.
Dilihat dari ketinggian tanahnya Kabupaten Melawi merupakan wilayah perbukitan, terdapat juga beberapa gunung yang ketinggiannya berkisar antara 1.122 M – 1.758 M.

Kabupaten Melawi cukup dikenal sebagai daerah penghujan dengan instensitas yang tinggi. Secara umum mempunyai curah hujan tahunan di atas 3.600 milimeter. Sepanjang tahun 2006, jumlah curah hujan sekitar 3.011,2 milimeter atau rata-rata 250,9 milimeter per bulan menurut Stasiun Meteorologi Nanga Pinoh. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi ini, terutama dipengaruhi oleh daerahnya yang berhutan tropis dan disertai dengan kelembaban udara yang cukup tinggi.
Rata-rata curah hujan bulanan tertinggi tahun 2006 terjadi pada bulan Desember yaitu mencapai 486,1 milimeter dengan hari hujan sebanyak 24 hari. Sedangkan rata-rata curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu hanya mencapai 41,3 milimeter dengan hari hujan sebanyak 7 hari.
Intensitas hujan yang tinggi biasanya saling mempengaruhi terhadap kecepatan angin. Faktor angin ini sangat mempengaruhi keselamatan penerbangan dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Pada tahun 2006, rata-rata temperatur udara berkisar antara 26,7°C sampai dengan 31,9°C di mana temperatur udara terendah sebesar 22,6°C dan temperatur udara tertinggi sebesar 33,7°C. Kecepatan angina setiap bulannya rata-rata berkecepatan antara 1 knots. Penyinaran matahari yang dicatat dari Stasiun Meteorologi Nanga Pinoh berkisar antara 18,1 s/d 87,4 persen dengan rata-rata 54 persen di tahun 2006.

Di dalam pola dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Melawi yang selaras dengan pola dasar Pembangunan Nasional, kebijaksanaan kependudukan diarahkan pada pengembangan penduduk sebagai sumber daya manusia yang dapat menunjang jalannya pembangunan Daerah dan Nasional.
Berdasarkan angka proyeksi tahun 2006, penduduk Kabupaten Melawi berjumlah 164.462 jiwa atau rata–rata jumlah penduduk per desa sebanyak 2006 jiwa. Seperti halnya di negara berkembang, maka penduduk Kabupaten Melawi tergolong muda dengan proporsi penduduk usia muda (di bawah 15 tahun) sekitar 35,02 persen dan penduduk usia lanjut (65+ tahun) sekitar 1,91 persen. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Melawi pada tahun 2005 sebesar 1,98 persen dan pada tahun 2006 ini menjadi 2,41 persen, sehingga terjadi peningkatan pertumbuhan sebesar 0,43 persen.
Kecamatan Belimbing merupakan kecamatan yang memiliki laju pertumbuhan paling tinggi yaitu 4,29 persen, dan kecamatan dengan pertumbuhan sedang adalah Kecamatan Tanah Pinoh dan Kecamatan Sayan. Fenomena ini disebabkan oleh banyaknya penduduk yang keluar dari kecamatan ini untuk mencari pekerjaan baru, utamanya mantan karyawan perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan yang telah banyak tutup / tidak beroperasi lagi. (Daerah Balai Agas dan sekitarnya).
Penyebaran penduduk Kabupaten Melawi tidak merata disebabkan sebagian besar penduduknya bertempat tinggal di daerah pedesaan. Daerah perkotaan menurut hasil kompilasi BPS untuk Kabupaten Melawi hanya terdapat di Kecamatan Nanga Pinoh di desa Tanjung Niaga dan Paal, selain dari kedua desa itu merupakan daerah pedesaan Apabila dibandingkan antara jumlah penduduk dengan luas wilayahnya, penduduk Kabupaten Melawi masih sangat jarang, yaitu rata-rata 12 jiwa/km2 
Kecamatan Nanga Pinoh adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak, dan kecamatan ini mempunyai laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, sebaran penduduknya juga yang paling padat yaitu 20,75 jiwa/km2. Kecamatan yang sebaran penduduknya paling jarang adalah Kecamatan Sokan yaitu sebesar 8,97 jiwa/km2.
Penyebaran penduduk yang kurang seimbang tersebut diantaranya dipengaruhi oleh migrasi penduduk yang cukup besar, dimana kecamatan Nanga Pinoh merupakan ibukota kabupaten, selain itu kecamatan ini merupakan daerah pusat perdagangan, distribusi dan pengembangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar